VPCS (Virtual PC Simulator) adalah salah satu fitur tambahan dari GNS3 yang berfungsi sesuai namanya, yakni mensimulasikan PC yang bisa kita gunakan untuk tes jaringan didalam environment GNS3, sehingga kita tidak perlu menambahkan PC sebenarnya, misalnya VM dari VirtualBox, ataupun PC/Notebook fisik. VPCS telah mengcover fungsi trace dan ping, yang merupakan fungsi dasar dari pengetesan jaringan. Dengan kedua fungsi ini, kita bisa membuat lab yang lebih mencerminkan kondisi jaringan sesungguhnya. Kelebihan lainnya, VPCS ini jauh lebih ringan ketika dijalankan dibandingkan dengan VM dari VirtualBox.
Secara default, vpcs sudah ada dalam menu GNS3, kita tinggal menggunakannya. Namun apabila belum ada, kita bisa mendapatkannya disini atau disini. Oke, selanjutnya kita akan menggunakan VPCS dalam topologi sederhana didalam GNS3. Disini saya akan coba menghubungkan 2 buah PC dengan sebuah Switch (Peer to Peer). Gambar topologi yang digunakan seperti dibawah ini:
Berdasarkan gambar topologi diatas, pada host C1 kita gunakan ethernet nio_udp:30000:127.0.0.1:20000, sedangkan untuk C2 kita gunakan nio_udp:30000:127.0.0.1:20001. Perhatikan, bahwa port ethernet virtual tidak boleh sama. Selanjutnya, kita akan memberi ip untuk setiap host.
Buka Terminal VPCS pada menu : Tools --> VPCS, seeprti tampak pada gambar dibawah:
Lalu akan muncul jendela command prompt Administrator:Virtual PC Simulator for Dynampis/GNS3. Tampilannya sama dengan Command Prompt biasa. Secara default, prompt yang aktif di VPCS[1], ini artinya VPCS berada dalam mode PC 1 (Host C1 dalam GNS3), angka [1] disini adalah nomor index sejumlah Host didalam area GNS3. Dalam topologi kita menggunakan 2 buah host yakni C1 dan C2, berarti kita hanya perlu menggunakan VPCS[1] dan VPCS[2].
Untuk menambahkan IP address pada VPCS[1] (Host C1 dalam GNS3), kita gunakan perintah:
VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0
Apabila kita ingin menambahkan Gateway, kita tambahkan setelah subnetmask (/24) menjadi :
VPCS[1]> ip 192.168.1.10/24 192.168.1.1
Checking for duplicate address...
PC1 : 192.168.1.10 255.255.255.0
(Untuk Gateway tidak kita gunakan dalam contoh peer to peer ini)
Jadi, format pemberian IP address cukup sederhana yakni sebagai berikut:
ip [spasi] ip-address-host/netmask [spasi] ip-address-gateway
Dari format diatas, ip-address-host adalah ip yang akan ditanamkan di Virtual PC, Netmask dalam notasi CIDR, dan gateway adalah ip address gateway, biasanya kita gunakan untuk penggunaan bersama dengan perangkat router yang akan kita coba dalam tutorial selanjutnya.
Kita cek apakah VPCS ini sudah menggunakan ip yang kita set atau belum, kita ketikkan perintah "show ip":
VPCS[1]> show ip
NAME : VPCS[1]
IP/MASK : 192.168.1.10/24
GATEWAY : 0.0.0.0
DNS :
MAC : 00:50:79:66:68:00
LPORT : 20000
RHOST:PORT : 127.0.0.1:30000
MTU: : 1500
Dari informasi diatas, tampaknya ip address sudah terpasang pada Host C1 (VPCS[1]). Selanjutnya kita tambahkan ip address untuk VPCS[2] atau host C2. Caranya, kita ketik angka 2 pada command prompt. Hal ini menandakan bahwa kita akan beralih ke nomor index VPC2 (C2).
VPCS[1]> 2
VPCS[2]>
Dari perintah diatas, prompt langsung berubah menjadi VPCS[2], dan kita set ip untuk VPCS[2] (Host C2) dengan perintah yang sama ketika kita memberikan ip pada Host C1.
VPCS[2]> ip 192.168.1.11/24
Checking for duplicate address...
PC2 : 192.168.1.11 255.255.255.0
VPCS[2]> show ip
NAME : VPCS[2]
IP/MASK : 192.168.1.11/24
GATEWAY : 0.0.0.0
DNS :
MAC : 00:50:79:66:68:01
LPORT : 20001
RHOST:PORT : 127.0.0.1:30001
MTU: : 1500
Sampai tahap ini, kedua Host VPCS[1] (Host C1) dan VPCS[2] (Host C2) telah kita beri ip, kita bisa coba lakukan test koneksi dengan ping dari masing-masing Host.
VPCS[1]> ping 192.168.1.11
192.168.1.11 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=4 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.11 icmp_seq=5 ttl=64 time=2.000 ms
VPCS[2]> ping 192.168.1.10
192.168.1.10 icmp_seq=1 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=2 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=3 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=4 ttl=64 time=2.000 ms
192.168.1.10 icmp_seq=5 ttl=64 time=2.001 ms
Untuk perintah lainnya, selain ping, kita bisa menggunakan perintah trace yang bisa kita gunakan untuk topologi yang lebih kompleks dengan penggunaan router. berikut penggunaan perintah trace seperti dibawah ini:
VPCS[1]> trace 192.168.1.11
Apabila koneksi terputus, misalnya kita coba hapus koneksi dari C2 ke Switch, lalu kita coba ping dan kita lihat respon yang ditampilkan:
VPCS[1]> ping 192.168.1.11
host (192.168.1.11) not reachable
Demikian Tutorial singkat mengenai Penggunaan VPCS sebagai Host dalam GNS3. Dengan trik sederhana ini, kita bisa menciptakan lab untuk jaringan yang lebih kompleks hanya dengan 1 unit Notebook. Selamat berexplorasi :D. Untuk mempelajari perintah didalam konsol VPCS ini, kita ketikkan saja tanda "?" untuk melihat help atau manualnya.
mas ini kan saya pake 2 router dan 1 router 1vpcs,kok di router yang kedua di ping gak bisa ya vpcsnya?
BalasHapusmohon pencerahannya ya
mas. menambahkan ip DNS nya gmna?
BalasHapusip dns 8.8.8.8
BalasHapuskalau timenya semua 0,000 ms itu artunya apa?
BalasHapus